Kecerdasan Emosi
Seorang psikolog dari Yale Robert Stenberg menyampaikan, "Orang masih menghitung IQ, namun IQ bukanlah yang terpenting."
(Dikutip dari buku Ibid, hal. 38)
Jadi kemana seharusnya kita berpaling? Jawabannya adalah kecerdasan emosi.
Seperti buku karya David J. Schwartz, Phone. D., yang memperlihatkan bagaimana keberhasilan tidak banyak ditentukan oleh ukuran besar-kecil otak seseorang. Di luar itu, banyak ditentukan oleh ukuran gagasan atau pemikiran seseorang.
Menurut Schwartz, semakin ia menggali apa sebenarnya yang terdapat di balik sebuah "Keberhasilan", semakin diamati, dan semakin banyak orang yang ia ajak bicara, maka Schwartz berkesimpulan bahwa sebuah kesuksesan tergantung pada cara berpikir orang tersebut.
"Ada keajaiban di dalam pemikiran besar."
David J. Schwartz, Phone. D., The Magic of Thinking Big, (Jakarta : pustaka Delataprasa, 1997), pendahuluan, hal. 9.
Seorang psikolog dari Yale Robert Stenberg menyampaikan, "Orang masih menghitung IQ, namun IQ bukanlah yang terpenting."
(Dikutip dari buku Ibid, hal. 38)
(Dikutip dari buku Ibid, hal. 38)
Jadi kemana seharusnya kita berpaling? Jawabannya adalah kecerdasan emosi.
Seperti buku karya David J. Schwartz, Phone. D., yang memperlihatkan bagaimana keberhasilan tidak banyak ditentukan oleh ukuran besar-kecil otak seseorang. Di luar itu, banyak ditentukan oleh ukuran gagasan atau pemikiran seseorang.
Menurut Schwartz, semakin ia menggali apa sebenarnya yang terdapat di balik sebuah "Keberhasilan", semakin diamati, dan semakin banyak orang yang ia ajak bicara, maka Schwartz berkesimpulan bahwa sebuah kesuksesan tergantung pada cara berpikir orang tersebut.
"Ada keajaiban di dalam pemikiran besar."
David J. Schwartz, Phone. D., The Magic of Thinking Big, (Jakarta : pustaka Delataprasa, 1997), pendahuluan, hal. 9.
Komentar
Posting Komentar